Kamis, 29 Desember 2016

Metode Pelaksanaan Konstruksi


METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI

METODE TOP DOWN


Metode Pelaksanaan Konstruksi Sistem Top Down
Pada metode konstruksi Top Down, stuktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement, urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh tiang baja yang disebut King Post (yang dipasang bersamaan dengan bored pile). Sedang dinding basement dicor lebih dulu dengan sistem diaphragm wall, dan sekaligus diaphragm wall tersebut.
Biasanya untuk penggalian basement digunakan alat khusus, seperti excavator ukuran kecil. Bila jumlah lantai basement banyak, misal lima lantai, maka untuk kelancaran pekerjaan, galian  dilakukan langsung untuk dua lantai sekaligus, sehingga space cukup tinggi untuk kebebasan proses penggalian. Lantai yang dilalui, nantinya dilaksanakan dengan cara biasa, menggunakan scaffolding (seperti pada sistem bottom up biasa).
Bila struktur basement telah selesai, maka tiang king post dicor beton dan bila diperlukan dapat ditambah penulangannya. Lubang lubang lantai basement yang dipergunakan untuk pegankutan tanah galian, ditutup kembali. Pengecoran struktur atas, dilaksanakan seperti biasa, yaitu dari bawah ke atas (lantai satu, dua, dan seterusnya).
Untuk pelaksanaan lantai yang dilalui agar space galian cukup longgar. Maka lantai yang bersangkutan dicor dengan sistem scaffolding biasa. Bila struktur king post cukup kuat. Maka pada saat menyelesaikan basement, dapat dibarengi dengan struktur atas (sering disebut dengan sistem up and down).
Pada prinsipnya metode Top down dapat disebut sebagai cara membangun terbalik, yaitu membangun dari atas ke bawah . secara teknis, metode ini sudah bukan menjadi masalah lagi di Indonesia, tetapi mengingat bahwa metode baru pada akhir-akhir ini dicoba, maka permasalahan yang timbul adalah kapan digunakan metode ini serta bagaimana teknik manajemennya agar tercapai tujuan utama proyek tsb.



Berikut ini tahapan dalam pelaksanaan metode konstruksi top down:
1.             Pengecoran bored pile dan pemasangan king post
2.             Pengecoran diaphragm wall.
3.             Lantai basement 1, dicor di atas tanah dengan lantai kerja
4.             Galian basement 1, dilaksanakan setelah lantai basement 1 cukup strenghtmya menggunakan excavator kecil). Disediakan lubang lantai dan ramp sementara untuk pembuangan tanah galian.
5.             Lantai basement 2, dicor diatas tanah dengan lantai kerja.
6.             Galian basement 2, dilaksanakan seperti galian basement 1, begitu seterusnya.
7.             Terakhir mengecor raft foundation.
8.             King post dicor, sebagai kolom struktur.
9.             Bila diperlukan, pelaksanaan basement, dapat dimulai struktur atas, sesuai dengan kemampuan dari king post yang ada (sistem up & down)
Gambar 2.2 Pemasangan bore pile dan king post

Gambar 2.3 Pengecoran lantai basement 1 dan 2

Gambar 2.4  Pengecoran lantai basement 1, 2 dan 3

Gambar 2.5 Galian Raft Foundation

Biasanya untuk penggalian basement digunakan alat khusus, seperti excavator ukuran kecil. Bila jumlah lantai basement banyak, misal lima lantai, maka untuk kelancaran pekerjaan, galian dilakukan langsung untuk dua lantai sekaligus, sehingga space cukup tinggi untuk kebebasan proses penggalian. Lantai yang dilalui, nantinya dilaksanakan dengan cara biasa, menggunakan scaffolding (seperti pada sistem bottom up biasa).
Bila struktur basement telah selesai, maka tiang king post dicor beton dan bila diperlukan dapat ditambah penulangannya. Lubang-lubang lantai basement yang dipergunakan untuk pengangkutan tanah galian, ditutup kembali. Pengecoran struktur atas, dilaksanakan seperti biasa, yaitu dari bawah ke atas (lantai satu, dua, dan  seterusnya) .
Untuk pelaksanaan yang dilalui agar space galian cukup longgar, maka lantai yang bersangkutan dicor dengan sistem scaffolding biasa. Bila struktur king post cukup kuat. Maka pada saat menyelesaikan basement, dapat dibarengi dengan struktur atas (sering disebut dengan up and down).

Gambar 2.6 Struktur Basement Top Down
Salah satu detail king post, dapat dijelaskan sebagai berukut:
a.              Lantai pertama dan sebagian kolom dicor, dengan memasang starter bar untuk kolom.
Gambar 2.7 Penulangan lantai basement

b.             Lantai berikutnya juga dicor dengan cara yang sama. Kemudian starter bar kolom bawah dan atasnya disambung. Kemudian kolom yang bersangkutan. dicor.
Gambar 2.8 Penulangan tiang king post

Metode Konstruksi Top Down
Kekurangan metode konstruksi Top Down ini diantaranya ialah:
1.      Diperlukan peralatan berat yang khusus.
2.      Diperlukan ketelitian dan ketepatan lebih.
3.      Sumber daya manusia terbatas.
4.      Diperlukan pengetahuan spesifik untuk mengendalikan proyek.
5.      Biaya dinding penahan tanah yang digunakan lebih mahal dibanding dengan sheet pile yang umum digunakan untuk metode Bottom Up.
Sedangkan kelebihan metode konstruksi Top Down ini diantaranya ialah sebagai berikut:
1.      Relatif tidak mengganggu lingkungan.
2.      Jadwal pelaksanaan dapat dipercepat.
3.      Memungkinkan pekerjaan simultan.
4.      Area lahan proyek lebih luas.
5.      Resiko teknis lebih kecil.
6.      Mutu dinding penahan tanah dapat lebih dikontrol.

1 komentar:

  1. Online Casino Games in Maharashtra | Kadangpintar.com
    › online-casinas-maharashtra › online-casinas-maharashtra Check out the latest online casinos and promotions When there is no one else on the map, you'll see the 온카지노 best casinos with the best

    BalasHapus